Thursday, May 31, 2007

Teman-teman Echa

Echa punya beberapa teman di rumah. Mereka baik banget ama Echa.
Gagas. Gagas itu kakaknya Gaffi. Asalnya dari Bandung. Udah lama di Bali sih. Gagas udah kelas 2 SD. Mainannya banyak. Gagas juga punya play station. Echa suka main ke sana.
Gafi. Gafi seumuran ama Echa. Dia kelas nol kecil juga. Gafi dan Echa sih akrab banget. Tapi kami suka berantem juga. Kadang-kadang suka saling mukul. Setelah itu, cepet kok baikan lagi. Kalo Echa belanja snack, Echa beli dua. Satu untuk Echa, satu lagi untuk Gafi.
Isto. Isto anak Sumba. Kulitnya item pekat. Tapi dia cakep lo. Isto tinggal sama bibinya di dekat rumah Echa. Orang tua Isto ada di Sumba. Kasihan Isto, dia tidak bisa sekolah. Bibinya tidak punya biaya. Isto mo disekolahin di Sumba gak mau. Lebih senang ikut bibi di Bali. Isto sering makan dan tidur siang di rumah Echa. Jadi udah kayak sodara aja, gitu. Kadang-kadang mandi bareng berdua. Isto baik banget ama Echa. Udah kayak kakak Echa sendiri.
Gilang. Gilang tinggal di sebelah rumah Gafi. Echa dan Gilang jarang main. Gilang seumuran dengan Gagas. Gilang jarang keluar rumah.
Bunga. Bunga adiknya Gilang. Dia masih berumur 3 tahun. Echa sayang sama Bunga. Echa seneng banget sama teman2 cewek. Echa sering melindungi Bunga. Echa kepengen punya adik cewek seperti Bunga.

Labels:

Wednesday, May 30, 2007

Tentang Kami

Papa Echa
papa Echa (jelas laki-laki dong!), umur 34 tahun, kerja, hobinya nonton sepakbola. Dulu sih pemain, sekarang cuma "main-main" aja ama sepakbola. Saking gandrungnya, papa Echa pengen banget salah satu dari anak kami bisa main bola. Waktu Echa lahir, papa Echa naruh gambar pemain bola di atas ari-ari Echa, dan dikubur bersama ari-arinya.
Sukanya apa lagi ya? Papa suka nonton TV, baca koran pagi, nganter mama Echa kerja dan paling hobi menyantap masakan Bali.
Mama Echa
kalo mama Echa hobinya baca. Paling gila sama Kompas Minggu. Lebih baik sakit gigi daripada gak baca Kompas Minggu. Selain itu, mama Echa juga suka nonton film juga. Kalo sinetron dan infotainment jarang nonton. Dulu pernah hobi banget nonton Intan, tapi sekarang udah "insyaf". Gila bakso, rujak kuah pindang, kalo makanan apa aja suka (dasar rakusssss!).

Labels:

Sunday, May 27, 2007

Tentang Jati Mas

OmSwastyastu,
ada baiknya kami bercerita mengenai judul "jati mas" untuk setiap cerita mengenai anak-anak kami.
Anak-anak kami ibaratkan dengan "jati mas". Harapan kami, mereka menjadi pribadi-pribadi yang unggul, tangguh, kuat dan bermanfaat bagi orang banyak.
Kami juga berencana membuka kebun jati mas untuk "tabungan beasiswa" mereka nanti. Kami hanya orang tua yang sederhana, kalau tidak menabung sekarang, anak-anak tidak bisa sekolah. Mudah-mudahan rencana kami bisa terwujud. Kami ingin memberi mereka yang terbaik. Pendidikan tinggi. Itulah yang ingin kami berikan kepada mereka. Harta satu-satunya yang kami punya buat diwariskan.
Di kebun kami, sudah ada 2 pohon jati mas. Satu pohon untuk Echa, satu lagi untuk Reva. Kedua pohon ini tumbuh subur di depan rumah kami. Kedua pohon itu kami tanam, sebagai perlambang, untuk mengingatkan kami, bahwa kami harus memberi yang terbaik kepada kedua anak kami : sebuah lahan untuk bertumbuh, pupuk yang baik untuk berkembang dan siraman kasih sayang untuk membuatnya menjadi manusia berbudi.
Hanya harapan sederhana ini kami sampaikan. Mudah-mudahan bisa dipenuhi oleh-Nya.
Om Santi, Santi, Santi
Bunda dan Ayah Echa

Saturday, May 26, 2007

Anak-anak di Kebun Kami

Om Swastyastu,
Anak kami ada dua. Yang pertama bernama Reza (Echa), laki-laki, umurnya baru 4.5 tahun. Duduk di TK kecil, TK Harapan-Denpasar. Tingginya 127 cm, berat 33 kg. Gemuk ya? Dia emang agak "raksasa" dibanding teman-temannya. Dia emang hobinya makan. Susah dikasi tau untuk stop.
Anak kedua bernama Reva, laki-laki, umurnya baru 8 bulan. Panjang 78 cm, berat 9 kg. Sedang belajar "merayap" (dia belum bisa merangkak. baru bisa merayap seperti ulet bulu).
Mereka itu harta kami yang paling berharga. Titipan Tuhan yang akan kami jaga dan rawat dengan baik. Mudah-mudahan kami diberi kekuatan dan kesempatan untuk membantu mereka mewujudkan misi masing-masing di dunia ini.
Om Santi, Santi, Santi
Bunda dan Ayah Echa

Labels: